Sinopsis Exhuma (2024)
Full Movie : https://www.cinemaindo24.org/exhuma-2024/
Berita Film – Bibi Jiyoung pun dikabari atas temuan tersebut. Dia pun tak tahu menahu atas peti tersebut. Si Bibi pun berterus terang tentang siapa ayahnya sebenarnya. Ayahnya adalah seorang pengkhianat yang telah menjual negaranya saat masa pendudukan Jepang. Dan Biksu Gisune yang memakamkan leluhur Jiyoung bukanlah seorang biksu keturunan Korea, melainkan keturunan Jepang.
Sang-Deok memutuskan untuk bermalam di tempat tersebut. Di tengah malam, Bong-gil mengalami mimpi buruk dan terbangun. Dia kemudian berjalan-jalan di sekitar biara dan menemukan sebuah peternakan babi. Sekilas dia melihat sebuah sosok bertubuh tinggi besar sedang membantai babi-babi dan pemiliknya. Bong-gil ketakutan dan membangunkan Hwarim.
Mereka kemudian membuka gudang dan mendapati peti tersebut sudah hancur. Bong-gil pun bermaksud untuk membangunkan Sang-Deok meninggalkan Hwarim seorang diri. Tiba-tiba, muncul sosok tinggi besar berpakaian samurai Jepang muncul di hadapan Hwarim sambil melemparkan kepala pemilik peternakan babi.
Sang Iblis hendak menghabisi Hwarim, namun Bong-gil muncul dan mencoba menyelamatkannya. Iblis itu menusuk perut Bong-gil dengan tangannya yang membuat Bong-gil roboh. Dia kemudian mendekati Hwarim. Saat hendak menyerang, iblis itu melihat stupa biksu di belakang Hwarim. Dia kemudian merapalkan mantra-mantra dalam bahasa Jepang dan berubah menjadi bola api dan terbang kembali ke galian makam tempat di mana ia bersemayam.
Bong-gil terluka parah dan di bawa ke rumah sakit terdekat. Hwarim meminta bantuan bibinya dan seorang dukun kecil yang siap membantunya. Mereka melakukan ritual untuk memanggil kembali arwah tersebut.
Sang-Deok kembali ke gudang biara memeriksa barang peninggalan para perampok yang sempat disimpan. Dia menemukan sebuah buku yang berisi foto para perampok. Sang-Deok menyadari bahwa mereka bukanlah perampok, tetapi para Patriot Korea. Mereka meyakini bahwa selepas masa pendudukan Jepang, para tentara Jepang beserta dukunnya menanam pasak besi yang diyakini dapat menyerap energi positif dari tanah Korea. Bahkan sampai saat ini, dipercaya sebagai salah satu penyebab terpecah belahnya Semenanjung Korea.
Sang-Deok meyakini di dalam galian makam leluhur Jiyoung terdapat pasak besi di dalamnya, di mana Biksu Gisune memperhitungkan betul lokasi koordinat makam leluhur Jiyoung tepat di area batas antara Korea Selatan dan Utara. Dan inilah maksud perkataan Jiyoung saat ia berkata, “Rubah melukai pinggang Harimau,” karena Harimau itu sendiri diibaratkan sebagai Semenanjung Korea. Sementara ular yang ditemukan penggali adalah siluman ular yang menjadi segel arwah samurai Jepang.
Ular melambangkan air, makam adalah elemen tanahnya. Sementara peti mati sebagai elemen kayu, api, dan logam adalah Samurai itu sendiri. Sehingga ketika sang ular mati, maka hilanglah keseimbangan lima elemen, dan terbukalah segel awal yang menjaga roh Samurai tersebut.
Menyadari hal itu, Sang-Deok pun kembali ke galian dan mencoba untuk mencari keberadaan pasak besi tersebut. Namun, alih-alih menemukannya, ia malah menemukan iblis Samurai tersebut bersemayang di makam tersebut. Dia pun langsung menjelaskan semuanya ke Hwarim dan Young-Geun, dan memutuskan untuk menemukan pasak besi di lokasi galian makam tersebut. Mereka tidak mungkin melawan iblis itu sehingga Hwarim memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya sementara sementara Sang-Deok dan Young-Geun mencari pasak besinya.
Mereka kemudian menebar ikan untuk memancing Sang Iblis Samurai. Tengah malamnya, Sang Iblis pun bangkit dari persemayamannya, mengambil ikan dan memakannya. Dia terpancing menuju sebuah pohon besar di mana Hwarim sudah menunggu untuk mengalihkan perhatiannya. Hwarim berpura-pura menjadi arwah penunggu pohon dan mengajaknya bicara.
Sang-Deok dan Young-Geun segera mencari keberadaan pasak besi, namun mereka tak berhasil menemukannya. Sementara itu, Hwarim dibantu dan dilindungi oleh arwah neneknya, yang merupakan seorang dukun ternama di Korea. Sang Iblis kemudian yang menyadari bahwa Hwarim hanyalah manusia biasa. Dia kemudian menjadi bola api dan terbang kembali ke makam.
Sementara itu di rumah sakit, Bong-gil terhubung dengan Sang Iblis, sebagai pertanda bahwa Bong-gil berada dalam pengaruhnya. Bibi Hwarim berupaya untuk menjaganya.
Di tempat galian, Young-Geun menyerah dan lari saat mengetahui Sang Iblis mulai kembali. Namun Sang-Deok bersikeras tetap mencari pasak besi. Sang Iblis tiba-tiba berada di hadapannya. Dia pun melukai perut Sang-Deok dengan begitu parah. Warim pun berupaya untuk menyelamatkan Sang-Deok dengan menyiramkan darah kuda pada tubuh Sang Iblis.
Sang-Deok kemudian melihat sebuah kilasan masa lalu, di mana Biksu Gisune dengan menanamkan pasak besi tersebut tepat di dalam jasad seorang jenderal samurai. Dengan kata lain, Sang Iblis tersebut adalah pasak besi itu sendiri. Menyadari bahwa Sang Iblis adalah pasak besi dengan elemen besi dan api, maka dengan keyakinannya Sang-Deok berupaya mengalahkan Sang Iblis dengan gagang sekop sebagai elemen kayu dan darah sebagai elemen airnya. Sang Iblis pun berhasil dilenyapkan.
Semua berhasil selamat, Sang-Deok dengan haru merayakan pernikahan putrinya, sementara Hwarim dan yang lainnya menjalankan tugasnya seperti biasa.